A REVIEW OF BUKU SIRAH TAHUN LIMA

A Review Of buku sirah tahun lima

A Review Of buku sirah tahun lima

Blog Article

Begitu banyaknya kaum muslimin yang hafal kisah-kisah fiksi yang ditayangkan di televisi atau yang sejenisnya yang justru mengandung unsur unsur tidak baik, akan tetapi mereka tidak mengetahui kisah-kisah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal mereka berucap Rasulullah adalah suri tauladan mereka. Sejarah (siroh) bukan hanya sekedar mengenang peristiwa masa tertentu yang tanpa makna. Jika ada orang berpandangan bahwa sejarah hanyalah peristiwa masa silam yang tidak perlu diingat-ingat, maka ini tentu sangat disayangkan, karena jelas bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits yang mengajarkan kepada kaum muslimin untuk mengambil pelajaran dari peristiwa yang telah lewat. Orang berpandangan seperti ini jelas akan merugi, karena betapa banyak faidah yang bisa dipetik oleh orang yang mempelajari sejarah.

Kekuatan buku ini selain terletak pada kelengkapan dan kesahihan rujukan yang digunakan penulisnya, juga pada gaya tuturnya yang mengalir, tidak berbelit-belit, dan mudah dipahami oleh pelbagai lapisan pembaca, serta pemaparan secara kronologis setiap peristiwa dalam kehidupan Rasulullah.

I learnt alot of new phrases all over the book. Though it did seem to be a little bit tricky from time to time, I felt the phrase use produced a sense of awe which just one could argue the biography of the noble prophet ﷺ must have.

Kelahiran Nabi Muhammad memiliki pengaruh yang luas tidak hanya pada masyarakat Arab, tetapi juga pada peradaban dunia. Sebagai pembawa risalah Islam, Nabi Muhammad mengubah pola pikir dan sistem nilai masyarakat yang dulunya dipenuhi dengan ketidakadilan menjadi masyarakat yang lebih berkeadilan dan bermoral.

Menurut Syekh Shafiyurahman al-Mubarakfuri bahwa pada hakikatnya Sirah Nabi adalah gambaran risalah (misi) yang dibawa oleh Rasulullah noticed. kepada umat manusia, untuk mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju website cahaya, dari ibadah kepada hamba menuju ibadah kepada Allah.

detikNews detikEdukasi detikFinance detikInet detikHot detikSport Sepakbola detikOto detikProperti detikTravel detikFood detikHealth Wolipop detikX 20Detik detikFoto detikHikmah detikPop Layanan

it's so fantastically penned which the authors phrases radiates his really like to the prophet ﷺ. It moves each bit in you and from time to time make you weep emotion the struggles which the Prophet ﷺ and his companions experienced faced. each and every chapter is published holding in your mind some time of an event that occurred inside the life of Prophet ﷺ, Shayk Abul Hasan ‘Alī Nadwī also guided us by means of his phrases with political, cultural and climatic backgrounds which was not completed so efficiently in another ebook over the Seerah. In any Seerah reserve, the farewell chapter is the hardest to read through, it took me a few days to get to it and the best way it can be prepared in this e-book breaks your coronary heart. SubhanAllah! never a human can at any time have and effect like that of Prophet Muhammed ﷺ.

I had been explained to this was essentially the most genuine biography to the lifetime of Holy Prophet (PBUH). I started out studying it and in these earlier two-three yrs I will need to have read this reserve at the least a dozen occasions. it truly is this sort of an enlightening browse. the best way of creating and describing occasions clearly refrains from further remarkable results addition or any point that might corrupt the original essence on the Prophets pure existence. The functions are narrated with Intense simplicity nonetheless in an reliable tone that absolutely doesnt are unsuccessful to Solid an perception within the reader.

سيرة الرسول صلى الله عليه وسلم من أروع الكتب التي قرأتها، أعجبني فيها تسلسل الأحداث وتبسيط المعاني فيه، فكرت كثيراً بأوائل المسلمين كيف كانوا يتمسكون بعقيدتهم ويؤمنون بها كانت مبادئهم قوية ثابتة قرأت عن الرسول صلى الله عليه وسلم المعلم الأول القائد المحنك يتحدث عن حكمته في التعامل مع الأحداث مرونته صلى الله عليه وسلم في التعامل مع المشركين، عشت معه أجواء جميله وددت لو لم ينتهي الكتاب. وشعرت كثيرا بالرغبة في البكاء خلال صفحاته.

ربما علي ذكر قول سيدنا عمر رضي الله عنه بعد ما تلى رسول الله صلى الله عليه وسلم آخر مانزل عليه من الذكر الحكيم:

و من وقتها و هو يحمل على كاهله عبء أمانة الرسالة و إيصالها للقاصي و الداني، بدأها وحده ثم بزوجته ثم الأقرب فالأقرب حتى وصل عدد من حضر حجة الوداع إلى مائة ألف و أربع و أربعين ألفًا موحدين بالله و مؤمنين برسالة نبيه.

بعد تبليغه بالرسالة تدثّر في لحافه و أتاه جبريل قائلًا: يا أيها المدثّر..قم فأنذِر،

' তোমরা পথভ্রষ্ট হয়ো না। আমার পরে তোমরা এমন পথভ্রষ্ট হয়ো না যে, একে-অপরের ঘাড় মটকাতে শুরু করবে। ' - বিদায় হজে আখেরি নবি

جزء الغزوات، كان من أمتع ما في الكتاب، وطريقة عرضه كانت من السلاسة بمكان، ولكن، بعد قليل، ومع اقتراب فصول الكتاب من النهاية، بدأت أقلق، وبدأت أشعر بالحزن يتسرب إليّ ببطء، فلماذا؟

Report this page